ContohAyat menggunakan Perkataan "seperti" dalam bahasa Melayu. Surat bantahan tersebut seperti berikut: Lima peruntukannya adalah seperti berikut: Statistik populasi adalah seperti berikut: Harga tiket jualan adalah seperti berikut: Statistik populasi adalah seperti berikut . Rumus bunga akan kelihatan seperti berikut: Ilustrasi tindakan tolak rasisme. Foto Unsplash/ loganweaver"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.""Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.""Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk."
Rahasiaperkenan Allah atas semua orang ini terletak pada diri Yesus Kristus (ayat Kis 10:36-38). Yesus yang datang ke dunia ini mengerjakan karya keselamatan untuk membuat orang berkenan kepada Allah. Melalui kematian-Nya di salib dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati, Yesus telah menyediakan jalan keselamatan untuk semua orang, semua bangsa.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sadarkah kita bahwa dunia sedang mengalami krisis toleransi? Rasisme menjadi isu yang tidak pernah berakhir di seluruh dunia. Rasisme sendiri ialah paham yang mengatakan bahwa ras diri sendiri adalah yang tertinggi dan merasa superior dibandingkan ras lainnya. Rasisme melahirkan tindak diskriminasi suku, agama, ras, budaya, adat, golongan, ataupun warna kulit. Pelaku rasisme merasa dirinya yang paling unggul sehingga mereka merasa bisa melakukan apa rasisme yang paling sering kita jumpai adalah diskriminasi warna kulit dan bentuk fisik. Diskriminasi ini dapat terjadi di tempat kerja, sekolah, tempat umum atau bahkan pengadilan. Diskriminasi juga bisa dilakukan oleh siapa aja mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Bahkan aparat keamanan yang bertugas melindungi masyarakat justru juga pernah melakukan diskriminasi. Ironisnya tindakan diskriminasi yang dilakukan kadangkala begitu parah sampai mengarah pada dalam kasus yang dialami oleh George Floyd yang meregang nyawa akibat tindakan oknum polisi. George meninggal karena disekap dengan lutut selama 9 menit oleh oknum polisi bernama Derek Chauvin. George adalah seorang yang berkulit hitam dan oknum polisi tersebut adalah seorang yang berkulit putih. Kasus ini menjadi sorotan masyarakat sebagai kasus rasisme di mana orang kulit hitam menjadi sasaran diskriminasi oleh orang kulit putih. Kemarahan publik terhadap kasus-kasus rasisme menciptakan protes anti-rasisme seperti Black Lives Matter, Papuan Lives Matter, dan yang terbaru adalah Stop Asian Hate. Menurut saya ideologi rasisme adalah ideologi yang terburuk dan terkejam. Bayangkan saja seseorang bisa dengan mudah kehilangan harga diri bahkan nyawanya sendiri hanya karena perbedaan warna kulit, ras, suku, atau agama. Rasisme dilakukan oleh orang-orang tidak bermoral dan tidak berperikemanusiaan yang semata-mata hanya untuk meraih popularitas, kepuasan pribadi, kekayaan, atau kepentingan golongannya sendiri. Kejadian 126, Berfirmanlah Allah "Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Jelas sekali tertulis dalam Alkitab bahwa setiap manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan kita semua adalah keturunan Adam dan Hawa yang artinya kita 1334, "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." Allah mengasihi kita tanpa pandang bulu begitu juga kita harus mengasihi sesama manusia tanpa pandang bulu seperti yang Yesus ajarkan. Jika kita menghina dan merendahkan seseorang, ingatlah bahwa kita sedang melukai seseorang yang dikasihi Tuhan dan baginya Yesus bersedia pelaku rasisme dan diskriminasi, Alkitab mencatat dalam Roma 613 "Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran."Efesus 432, ”Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Alkitab mengajarkan bahwa setiap manusia, apapun suku, agama, warna kulit, bahasa, ras, dan status sosialnya tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah di hadapan Tuhan. Semua manusia diciptakan berdasarkan gambar dan rupa Allah yang artinya semua manusia sama dan sederajat. Sebagai warga negara Indonesia yang hidup dalam keanekaragaman, sudah seharusnya kita hidup saling berdampingan dan rukun. Sebagai orang beriman dan beragama, saya yakin agama manapun tidak ada yang membenarkan tindakan rasisme. Mari kita ciptakan dunia yang bebas dari rasisme dimana setiap orang saling menghargai hak satu sama lain. Semoga artikel ini bisa menjadi bahan untuk introspeksi diri sendiri agar kedepannya tidak ada lagi tindakan rasisme. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
BagiAbraham, masalahnya adalah mengenai ketaatan. Pada masa kini, seorang wanita karier bergaji tinggi dipecat karena menolak meninggalkan standar imannya. Dan, seorang pendeta diusir dari gerejanya karena menaati firman Allah yang menyuruhnya berbicara tentang rasisme di tengah jemaatnya.

Puji Astuti Official Writer Tewasnya George Floyd membuat dunia kembali mengingat bahaya rasisme. Dunia mengutuk tindakan rasis, karena hal itu membutakan mata hati sekelompok orang akan nilai kemanusiaan dan kasih, hingga terjadi ketidakadilan. Rasisme tidak pernah menghasilkan sesuatu yang baik, di Amerika hal tersebut memecah belah antara orang kulit putih, kulit hitam dan kulit berwarna lain. Di berbagai negara hal serupa juga terjadi, hanya dalam bentuk yang berbeda. Di Indonesia sendiri pernah diguncang dengan teriakan pribumi dan non-pribumi yang hampir memecah belah kesatuan hanya karena kepentingan sesaat beberapa pihak. Sudut pandang Alkitab tentang rasisme sudah sangat jelas, hal tersebut tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan dan nilai-nilai kasih yang menjadi nafas dari ajaran Kristus. Setiap manusia diciptakan serupa dan segambar dengan AllahDalam Kejadian 126-27 dituliskanBerfirmanlah Allah "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka."Berdasarkan kata Alkitab di atas, setiap orang apapun suku, bahasa, warna kulitnya, agamanya, dan status sosialnya diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Tidak ada yang lebih mulia posisinya, dan tidak ada yang lebih rendah nilainya di hadapan juga Para Pendeta Gereja Dunia Bersatu Tolak Kekerasan Atas George Floyd, Berikut Alasannya… Artis-artis Kristen Ini Serukan Dukungan Justice For George Floyd’ Atas Kasus Rasis ASKristus mati bagi semua orangSetiap orang mulia dan berharga di mata Tuhan, hal itu Ia buktikan dengan penebusan Kristus di kayu salib bagi setiap manusia ketika kita semua masih berdosa. "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” Roma 58Dia tidak menebus hanya orang saleh saja, atau keturunan dari suatu bangsa tertentu saja. Yesus Kristus mati dan bangkit untuk menebus manusia dari dosa dan memberikan hidup yang kekal bagi semua orang. Dia menawarkan keselamatan itu kepada siapa saja. Diskriminasi dan rasisme hanya bisa dihentikan oleh kasihDiskriminasi dan rasisme tidak bisa dihentikan dengan aksi balas dendam, kebencian dan tindakan anarkis. Hal ini hanya bisa diselesaikan dengan kasih. Yesus mengajarkan “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." Markus 1230-31Kita bisa mengasihi Tuhan, karena Tuhan telah terlebih dahulu mengasihi kita seperti yang ditulis dalam Roma 58 tadi. Lalu, kita bisa mengasihi sesama kita seperti diri sendiri, setelah kita mengalami kasih Tuhan. Karena ketika kita mengalami kasih Tuhan, hati kita yang terluka dan hancur mengalami pemulihan. Hingga pada akhirnya hati kita siap menjadi saluran untuk kasih Tuhan mengalir bagi sesama kita. Bahkan Tuhan Yesus memerintahkan kepada pengikutnya melangkah lebih jauh lagi yaitu untuk mengasihi bukan hanya sesamamu, tapi juga musuhmu.“Kamu telah mendengar firman Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.” Matius 543-45Nah sekarang, yuk jadi agen pemulihan dengan menjadikan hidupmu alat bagi Tuhan untuk menyalurkan kasih-Nya kepada banyak orang. Kamu pernah mengalami diskriminasi dan merasa terluka? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk Sumber Halaman 1

Diambildari berbagai sumber, berikut adalah berkat puasa seperti yang tertulis pada ayat alkitab. Pada artikel ini, kita akan membahasnya doa kesembuhan untuk diri kita sendiri, negara kita, dan dunia pada umumnya. ayat kesembuhan (2) ayat kiamat (1) ayat motivasi (3) ayat mukjizat (1) ayat pengampunan dosa (5) 11 ayat alkitab tentang persembahan.

Ilustrasi Yesaya 1 17. Foto umat Kristen, sangat penting untuk menjaga hati bersih di hadapan Tuhan. Apabila kita menjaga hati tetap bersih di hadapanNya, Tuhan akan hidup bersama kita. Oleh karena itu, kita berada di dalam kasih karuniaNya sehingga kita bisa merasakan hadiratNya setiap mengajarkan bahwa memiliki hati yang bersih berhubungan dengan doa-doa yang dijawab. Dikutip dari buku Salon Kecantikan Jiwa Langkah Praktis Memiliki Jiwa yang Sehat dan Hidup yang Bahagia yang ditulis oleh Paulus Wiratno 2021 90, perbuatan baik lahir dari hati yang baik, sehingga sebaiknya kita dapat segera menghentikan perbuatan jahat. Oleh karena itu, manusia harus memperbarui hati agar hal yang lahir dari kehidupan kita adalah perbuatan yang berkenan dengan kepada artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai isi ayat Alkitab Yesaya 1 17, berbuat baik dan Isi Ayat Alkitab Yesaya 1 17Ilustrasi Yesaya 1 17. Foto sudah dijelaskan bahwa membasuh dan membersihkan hati kita penting dilakukan sebagai umat Kristen yang baik. Pertanyaan yang sering diajukan adalah, Bagaimana kita bisa membasuh hati kita? Cara awal untuk membasuh hati kita adalah dengan menghentikan semua kejahatan yang kita lakukan. Setelah itu, kita harus belajar berbuat baik, sebagaimana yang tertulis pada Yesaya 1 17“Belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!”Apabila kita bertobat, berhenti dari perbuatan jahat, dan memiliki niat baik untuk membersihkan hati kita, maka Allah akan membersihkan hati kita. Ayat Alkitab Yesaya 1 17 diteruskan dengan ayat tambahan, yaitu Yesaya 1 18“Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, hendak dibuat menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, hendak dibuat menjadi putih seperti bulu domba.”Allah kita akan melakukan bagianNya, yaitu membasuh dosa-dosa kita, sehingga hati kita akan putih seperti salju dan bulu domba. Seberat apapun dos akita, dia akan mengampuni sepenuhnya. Semoga kasih Kristus selalu menyertaimu. Amin! CHL

ayatayat Al Qur'an dan hadis yang menjelaskan tentang kedudukan, kewajiban dan hak-hak atas wanita. Tidak ada perbedaan tinggi rendah kaum laki-laki dan wanita, keduanya memiliki status kedudukan yang sama.9 Sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Ahzab ayat 35, “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan muslim, laki- Bikin Kaget! 14 Abad yang Lalu Ayat Al-Qur’an Telah Menentang Rasisme Rahmah 26/01/2021 1250 WIB Tafsir Al-Qur'an Ayat-ayat Al-Qur'an yang menentang rasisme Informasitentang manual Sepuluh Teks Gnostik? "Buku sepuluh teks gnostik dari Editorial Verbo Divino Publishing House dengan ISBN -2 (EAN 9788490733202) diterbitkan oleh Puig i Tàrrech, Armand di Spanyol.Buku ini adalah ditulis dalam bahasa Spanyol dan tersedia di Softcover atau format Saku, memiliki panjang Halaman 544, berat 847 gram, yang perlu dipahami dalam diskusi ini adalah bahwa hanya ada satu ras ras manusia. Orang Kaukasia, Afrika, Asia, Indian, Arab, Yahudi, semuanya itu bukanlah ras-ras yang berbeda. Semua ini adalah etnis-etnis yang berbeda dalam ras manusia. Semua umat manusia memiliki ciri-ciri fisik yang sama tentunya dengan variasi-variasi kecil. Yang terpenting , semua manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah Kejadian 126-27. Allah mengasihi dunia ini Yohanes 316. Yesus meletakkan nyawanya bagi setiap orang di seluruh dunia 1 Yohanes 22. “Seluruh dunia” itu jelas berarti semua etnis. Allah tidak pilih kasih atau pandang bulu Ulangan 1017; Kisah Rasul 1034; Roma 211; Efesus 69, kita pun tidak boleh demikian. Yakobus 24 menggambarkan orang yang melakukan diskriminasi sebagai “hakim dengan pikiran yang jahat.” Sebaliknya, kita harus “mengasihi sesama kita seperti diri sendiri” Yakobus 28. Dalam Perjanjian Lama, Allah membagi umat manusia dalam dua kelompok “ras” orang Yahudi dan orang Kafir. Maksud Allah saat itu supaya orang-orang Yahudi menjadi imamat rajani yang melayani bangsa-bangsa kafir. Sebaliknya, yang sering, orang-orang Yahudi malah membanggakan status mereka dan menghina orang-orang kafir. Yesus Kristus mengakhiri hal ini dengan merobohkan tembok pemisah, yaitu perseteruan Efesus 214. Segala bentuk rasisme, prasangka, dan diskriminasi itu bertentangan dengan karya salib Kristus. Yesus memerintahkan kita untuk mengasihi satu dengan yang lain, sebagaimana Dia mengasihi kita Yohanes 1334. Kalau Allah tidak memandang bulu dan mengasihi manusia tanpa pandang bulu, artinya kita perlu mengasihi orang-orang lain dengan standar setinggi seperti itu juga. Pada bagian akhir Matius pasal 25, Yesus mengajarkan bahwa apa yang diperbuat terhadap yang terkecil dari saudara-saudaranya, kita melakukan itu untuk Dia. Jika kita menghina dan meremehkan seseorang, kita memperlakukan seseorang yang diciptakan dalam gambar Allah dengan cara yang tidak benar; kita melukai seseorang yang dikasihi Allah dan baginya Yesus bersedia mati. Rasisme, dalam berbagai bentuk dan tingkatan, merupakan bencana yang melanda umat manusia selama ribuan tahun. Saudara dan saudari dari semua etnis hal ini tidak seharusnya demikian. Kepada korban rasisme, prasangka dan diskriminasi – Saudara perlu mengampuni. Efesus 432 berkata, “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Mereka yang bersikap rasis memang tidak layak mendapatkan pengampunan, namun kita juga lebih tidak layak menerima pengampunan Allah. Kepada pelaku-pelaku rasisme, prasangka dan diskriminasi – Saudara perlu bertobat dan “serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.” Roma 613. Kiranya Galatia 328 dapat segera terwujud, “Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.” gotquestions Konflikdalam situaisi kemajemukan di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh faktor agama saja, melainkan juga ada konflik antar suku, ras etnis dan antar golongan masyarakat. Konflik tersebut dikarenakan, adanya prasangka-prasangka yang negatif, seperti rasisme, kebencian etnik, dan fanatisme agama. Sehingga dari prasangka-prasangka tersebut Orang yang rasis adalah orang yang meyakini bahwa karakteristik turunan yang dibawa sejak lahir secara biologis menentukan perilaku manusia. Doktrin rasisme menegaskan bahwa darah adalah penanda identitas bangsa-etnis. Rasisme, termasuk antisemitisme rasial prasangka atau kebencian terhadap Yahudi atas dasar teori biologis yang salah, selalu merupakan bagian integral dari Sosialisme Nasional Jerman Nazisme. Nazi menganggap semua sejarah manusia sebagai sejarah perjuangan yang ditentukan secara biologis antara orang-orang dengan berbagai ras berbeda. Setelah naik ke tampuk kekuasaan, Nazi mengesahkan UU Nuremberg pada tahun 1935, yang mengodifikasikan apa yang mereka anggap sebagai definisi biologis ke-Yahudi-an. Menurut teori ras Nazi, bangsa Jerman dan bangsa Eropa utara lainnya adalah ras "Arya" yang unggul. Selama Perang Dunia II, dokter-dokter Nazi mengadakan eksperimen medis palsu untuk menemukan bukti fisik keunggulan bangsa Arya dan kelemahan bangsa non-Arya. Kendati telah membantai tawanan non-Arya dalam jumlah yang tak terbilang pada eksperimen ini, Nazi tidak dapat menemukan bukti apa pun untuk teori mereka tentang perbedaan ras biologis di antara manusia. Rasisme Nazi menimbulkan pembantaian dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selama Perang Dunia II, pimpinan Nazi memulai apa yang mereka sebut "pembersihan etnis" di kawasan Timur, yang meliputi Polandia dan Uni Soviet, yang didudukinya. Kebijakan ini mencakup pembantaian dan pemusnahan ras yang disebutnya "ras" musuh melalui genosida terhadap kaum Yahudi Eropa dan penghancuran pimpinan bangsa Slavia. Kaum Nazi yang rasis memandang penyandang cacat fisik dan mental sebagai bahaya biologis bagi kemurnian ras Arya. Setelah merencanakan dengan cermat, dokter-dokter Jerman mulai membunuh orang-orang cacat di berbagai lembaga penampungan di seluruh Jerman dalam operasi yang mereka perhalus dengan istilah "eutanasia." KCUhnND.
  • s2rl4gruwv.pages.dev/341
  • s2rl4gruwv.pages.dev/374
  • s2rl4gruwv.pages.dev/365
  • s2rl4gruwv.pages.dev/120
  • s2rl4gruwv.pages.dev/220
  • s2rl4gruwv.pages.dev/175
  • s2rl4gruwv.pages.dev/93
  • s2rl4gruwv.pages.dev/103
  • s2rl4gruwv.pages.dev/181
  • ayat alkitab tentang rasisme